08:38
0
Salah satu hal yang menarik dan menjadi ke”unikkan” di hobi perkutut, para kungmania adalah harga perkutut lomba yang begitu “emosional” bahkan bisa mencapai puluhan bahkan ratusan juta rupiah, hal ini mendorong beberapa penghobi kemudian mencoba beternak dengan harapan mampu menghasilkan perkutut yang berkualitas lomba. Dan lebih tambah menarik kemudian adalah bagaimana mampu menghasilkan anakan produk perkutut yang berkualitas, moncer di arena lomba dan memilihi nilai jual yang “emosional”. Beternak perkutut untuk mendapatkan hasil yang moncer yang sangat menentukan adalah indukan, sekali lagi kualitas indukan, pilihlah indukan dengan kualitas yang benar-benar memenuhi standar seni suara perkutut [http://info-perkutut.com] :

· Suara depan, dengan kriteria panjang, mengayun/membat, bersih.

· Suara tengah, dengan kriteria bertekanan, lengkap dan jelas.

· Suara ujung, dengan kriteria bulat, panjang dan mengalun.

· Irama, dengan kriteria senggang, lenggang, elok dan indah.

· Dasar suara, dengan kriteria tebal, kering, bersih/jernih/sengau (ng)


Beberapa kriteria/prioritas dalam memilih indukan

1. Induk Jantan

Menjadi prioritas utama bagi para peternak dalam memilih indukan Jantan yang akan dimasukan di kandang ternak, mempunyai kriteria-kriteria untuk indukan jantan yang akan diternakan yaitu :

· Sudah pernah atau sering mendapatkan juara, dengan demikian sang indukan jantan telah teruji baik mental dan kualitas serta kuantitas bunyinya dilapangan perlombaan .

· Memiliki karakter dan sifat yang baik atau tidak galak.

· Katuranggan yang sempurna, dimulai dari bentuk kepala (seperti buah pinang), Bentuk badan memanjang seperti bulat telor, supit udang yang tidak terlalu rapet dan tidak terlalu dekat dengan dada, sampai kaki yang simetris dan kokoh.

· Suara yang Indah didengar seperti suara depan yang mengalun dari bawah keatas (Nyongket), suara tengah yang tertata rapi dengan ketukan yang jelas, suara ujung yang panjang atau sering dibilang dlosor, irama yang indah serta dasar suara yang bagus (besar, cowong dan bersih).


2. Induk Betina

Kunci sukses dalam beternak terletak pada Indukan Betina, dimana mempunyai perbandingan 70% s/d 80% untuk indukan Betina dan 30% s/d 20% Indukan Jantan. Artinya sang anak perkutut lebih banyak meniru induk betina ketimbang induk jantannya, karena berdasarkan pengalaman yang saya alami selama ini adalah :

· Suara Depan : Bisa ikut induk jantan dan betina.

· Suara Tengah : Mayoritas 90% ikut induk betina

· Suara Ujung : Untuk suara Ujung 70% ikut Induk Jantan dan 30% Induk Betina.

· Irama : Irama anak burung 90% ikut induk Betina

· Dasar Suara : Untuk Dasar Suara 80% Induk Betina terkecuali untuk Volume 80% Ikut induk Jantan.



Jadi berdasarkan prosentase diatas induk betina memegang peranan sangat penting dalam menentukan hasil anakan burung perkutut yang akan dihasilkan nantinya.


0 comments:

Post a Comment